Sejarah Citumang
Sejarah Citumang bermula dari masa kolonial Belanda pada abad ke-19. Saat itu, daerah Pangandaran masih dihuni oleh suku Ciamis yang hidup dengan mengandalkan hasil bumi dan sumber daya alam sekitar. Namun, dengan hadirnya Belanda, daerah Pangandaran menjadi lebih berkembang dan terbuka terhadap pengaruh luar.
Pada saat itu, Belanda membangun sebuah jalur kereta api yang menghubungkan Pangandaran dengan daerah-daerah sekitarnya. Jalur kereta api ini melintasi sungai Citumang, yang pada saat itu masih dianggap sebagai sungai yang cukup sulit untuk dilalui. Namun, dengan menggunakan teknologi modern pada saat itu, Belanda berhasil membangun jembatan yang melintasi sungai Citumang.
Jembatan tersebut menjadi sebuah landmark penting di daerah Pangandaran, dan menjadi tujuan wisata bagi para wisatawan yang ingin menyaksikan keindahan sungai Citumang dari ketinggian. Namun, selain menjadi landmark penting, jembatan tersebut juga memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar, karena memudahkan transportasi dan aksesibilitas di daerah tersebut.
Selain itu, Citumang juga memiliki kisah mistis yang cukup terkenal di kalangan masyarakat setempat. Konon, pada zaman dahulu, terdapat seorang ratu yang hidup di daerah sekitar sungai Citumang. Ratu tersebut sangat terkenal karena kecantikannya dan kebijaksanaannya dalam memimpin kerajaannya.
Namun, suatu hari terjadi sebuah bencana yang mengakibatkan air sungai Citumang meluap dan menenggelamkan seluruh kerajaan ratu tersebut. Konon, hingga saat ini, masih terdapat jejak-jejak keberadaan kerajaan tersebut di sekitar sungai Citumang. Cerita mistis ini membuat Citumang semakin menarik bagi para pengunjung yang tertarik dengan kisah-kisah mistis dan legenda di Indonesia.
Seiring dengan perkembangan waktu, Citumang semakin dikenal sebagai tempat body rafting yang menarik di Pangandaran. Wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri datang ke Citumang untuk merasakan pengalaman body rafting yang seru dan menguji adrenalin. Apa itu body rafting?. Body rafting sendiri adalah sebuah olahraga air yang dilakukan dengan menggunakan ban atau pelampung, dan mengarungi sungai dengan arus yang cukup deras.
Citumang sebagai tujuan wisata body rafting
Sejarah Citumang sebagai tujuan wisata body rafting bermula pada awal tahun 2000-an. Pada saat itu, seorang penduduk setempat yang bernama H. Komaruddin merintis usaha pengembangan wisata di sekitar sungai Citumang. Ia melihat potensi wisata alam yang dimiliki oleh sungai Citumang, dengan keindahan alamnya dan juga arus sungai yang cukup deras namun masih aman untuk dijadikan tempat wisata body rafting.
Komaruddin kemudian membangun fasilitas untuk wisatawan seperti tempat parkir, toilet, dan warung makan di sekitar sungai Citumang. Ia juga membuka jasa sewa peralatan body rafting seperti ban pelampung, helm, dan perahu karet. Wisatawan pun mulai datang dan Citumang menjadi semakin terkenal sebagai tempat wisata body rafting yang menantang namun menyenangkan.
Saat ini, Citumang telah menjadi salah satu destinasi wisata terkenal di Pangandaran dan bahkan Jawa Barat. Wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia maupun mancanegara datang untuk menikmati keindahan alam dan sensasi body rafting di Citumang. Selain itu, Citumang juga menjadi destinasi wisata favorit untuk kegiatan outbound dan camping.
Namun, keberadaan Citumang sebagai destinasi wisata tidak selalu berjalan mulus. Pada tahun 2013, terjadi bencana alam di Citumang yang disebabkan oleh hujan deras dan longsor di sekitar sungai. Sungai Citumang meluap dan menyebabkan kerusakan di sekitarnya, termasuk jembatan dan jalur pendakian. Banyak wisatawan yang tertahan di Citumang dan harus dievakuasi oleh tim SAR.
Setelah bencana alam tersebut, pemerintah dan masyarakat sekitar Citumang bekerja sama untuk memperbaiki dan mengembangkan infrastruktur di sekitar sungai. Jembatan dan jalur pendakian diperbaiki, dan juga dibangun tempat istirahat dan pos penyelamatan di sepanjang sungai. Selain itu, pemerintah juga melakukan pembenahan pada sejumlah aspek, seperti mengatur jam operasional wisata agar tidak berbenturan dengan waktu kegiatan pertanian masyarakat setempat.
Dengan adanya perbaikan dan pengembangan infrastruktur serta penanganan bencana alam yang baik, Citumang kembali menjadi destinasi wisata yang diminati oleh wisatawan. Keindahan alamnya yang memukau dan sensasi body rafting yang menantang membuat Citumang tetap menjadi tujuan wisata yang populer hingga saat ini. Dapatkan tiket masuk citumang pangandaran sekarang!.